1. Masjid Agung di Kota Djenne, Mali
Masjid unik di
dunia pertama, yaitu Masjid Agung Djenne. Masjid ini telah menarik
imajinasi orang Eropa selama berabad-abad. Masjid yang terletak di
Djenne, sebuah kota kecil di pusat Mali, Afrika Barat, merupakan sebuah
warisan arsitektur dunia karena dibangun seluruhnya dengan lumpur dan
kayu. Sisi luar dari masjid dibentuk dari plaster lumpur, kayu-kayu yang
menjorok keluar dari bangunan seperti jarum-jarum tersebut, digunakan
sebagai penyangga dan juga sebagai perancah jika akan ada perbaikan.
Setiap tahun
para penduduk Mali mengadakan festival untuk memperbaiki masjid ini,
melapisinya dengan lebih banyak plaster. Masjid menakjubkan ini juga
pernah menjadi pusat pengajaran islam di Afrika pada abad ke-18. Masjid
tua nya itu, kini masih menjadi tujuan para pelancong dari mancanegara
yang datang untuk sekedar mengagumi keindahannya, atau untuk beribadah
di sana. Dan kini, masjid Djenne masih menjadi salah satu bangunan penting di Afrika Barat.
Masjid Agung
Djenne yang saat ini berdiri megah, dibangun pada tahun 1906 dan selesai
satu tahun kemudian pada tahun 1907. Masjid Agung di Djenne, tidak
hanya bangunan yang terbuat dari bata dengan bahan dasar lumpur terbesar
di dunia, tetapi juga sebuah model arsitektur ramah lingkungan yang
berkelanjutan. Karena keunikannya, pada tahun 1988, kota tua Djenne dan
masjid Agungnya, diresmikan menjadi situs sejarah dunia oleh UNESCO.
Selain beribadah, umat muslim dan turis dari seluruh dunia datang
mengagumi struktur bangunan masjid ini. Di depan Masjid Agung Djenne,
terkadang terdapat pasar dadakan yang diadakan warga kota Djenne. Karena kota ini sendiri kini telah menjadi pusat perdagangan hasil pertanian.
2. Masjid Jamiul Alfar di Kota Kolombo, Sri Lanka
Di
bagian kota tua Kolombo, Sri Lanka, berdiri sebuah masjid tua dan unik
bernama masjid Jamiul Alfar. Masjid ini ialah salah satu masjid tertua
di kota Kolombo dan merupaka ikon pariwisata di Ibu Kota Sri Lanka.
Mulai dibangun pada tahun 1908 dan selesai pada tahun 1909, Masjid ini
dirancang oleh Hl Saibo Lebbe. Ciri khas desain arsitektur Masjid ini
adalah ornamen atau dekoratif dinding belang merah dan putih, yang
menghiasi bagian luar bangunan masjid. Namun, dibandingkan warna putih
warna merah tampak lebih mendominasi. Karenanya, ada yang menyebut
masjid ini dengan nama Samman Kottu Palli, atau Rathu Palliya dari
Masjid Merah.
Sementara
detil struktur bagian luar masjid yang didominasi warna merah dan
putih, menampilkan efek seperti kue lapis. Namun, penggunaan warna merah
tersebut tidak menghilangkan nilai spiritual pada bangunan megahnya.
Justru warna merah mencolok ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan dan para pelaku bisnis yang berkunjung ke Kolombo.
Arsitektur yang
terdapat pada bangunannya, memperlihatkan kekayaan akan nilai
kebudayaan islam yang dipadu dengan kemegahan bangunan kastil di
Inggris. Walaupun letaknya berada di jejeran pertokoan, tetapi dengan
rancangan bangunan dan warnanya yang unik, menjadikan masjid ini
benar-benar tampil beda, dan menarik perhatian mata.
Seperti
lazimnya bangunan sebuah masjid, masjid Jamiul Alfar juga memiliki
menara. Jumlah keseluruhan menara yang terdapat pada bangunan masjid ini
sebanyak 14 buah. Terdiri dari dua menara berukuran sedang, dan sisanya
berukuran kecil. Kapasitas keseluruhan bangunan masjid ini, mampu
menampung sekitar 5.000 jamaah secara bersamaan, dan menjadikan masjid
Jamiul Alfar sebagai masjid terbesar di Sri Lanka.
aldofahreza.blogspot.com
3. Masjid Agung di Xi’an di Cina
Masjid unik di
dunia berikutnya adalah, masjid agung Xi’an di Cina. Masjid ini
merupakan sebuah masjid yang sangat unik, terbesar, dan tertua di kota
Chang’an –lebih dikenal dengan kota Xi’an, di Cina. Bentuk bangunannya
lebih menyerupai kuil dari pada bangunan masjid pada umumnya. Oleh sebab
itu, masjid ini menjadi salah satu masjid dengan arsitektur paling unik
di dunia. Dan pada tahun 1988, pemerintah setempat menetapkannya
sebagai salah satu bangunan bersejarah terpenting di Cina.
Masjid yang
berdiri pada abad ke-8 masehi ini, merupakan masjid yang pertama kali
didirikan di Cina. Ini membuatnya menjadi salah satu saksi sejarah
tertua dalam perkembangan islam di negeri tersebut. Tradisi yang
berkembang mengatakan, masjid agung ini didirikan oleh Laksamana Cheng
Ho.
Saat melihat
Masjid Agung Xi’an, sekilas akan Nampak seperti sebuah kuil tradisional
Cina yang lengkap dengan halaman dan pavilion serta pagoda. Akan tetapi,
fungsi bangunan islam menjadi jelas terlihat, manakala Anda melihat
lebih dekat hiasan figurative, yang sebagian besar diganti dengan
kaligrafi Arab dan Cina. Masjid ini sendiri memiliki lima halaman di
mana semuanya mengarah ke ruang doa yang terletak di ujung barat Masjid.
Setiap halaman memiliki monument pavilion atau gerbang.
Gerbang ini
berhadapan dengan tembok yang sangat lebar dengan dekorasi ukiran tanah
liat, serta dihiasi atap dari tumpukan genting mengkilap. Pada dua
sisinya, dihiasi perabot antik yang sangat berharga buatan jaman dinasti
Ming dan Qing.
Area terbesar
dari masjid unik ini berada pada bangunan ruang shalat. Jama’ah yang
dapat ditampung di area ini mencapai 1.000 orang. Ruang ini dilindungi
tiga tingkat atap berwarna biru tosca, berhiaskan ukiran berpola rumput
dan bunga-bungaan. Keindahan yang sekaligus mencekam tampak dari dinding
ruangan yang terbuat dari kayu berpahatkan ayat-ayat Al-qur’an. Hingga
kini, Masjid Raya Xi’an masih difungsikan sebagai tempat ibadah kaum
muslimin dari suku Hui. Saat ini diperkirakan jumlah kaum muslim kota
Xi’an dan sekitarnya, mencapai 60.000 orang. Masjid yang unik :)
4. Masjid Hassan II di Maroko
Masjid unik di
dunia selanjutnya dari daftar ini, ialah masjid Hassan II. Masjid yang
berdiri megah dan terapung dari atas laut ini, merupakan masjid terbesar
sekaligus terindah di Kota Casablanca, Maroko. Masjid Hassan II
dianggap sebagai Masjid terbesar kedua, setelah Masjidil Haram di
Mekkah. Tak hanya itu, kemegahan lainnya yang Nampak dari masjid ini,
ialah menara masjidnya memiliki tinggi 210 m, yang disebut sebagai
menara masjid paling tinggi di dunia. Masjid yang memiliki kapasitas
25.000 orang in dibangun hanya dalam waktu 6 tahun, mulai tahun 1980,
dan didesain oleh arsitek kebangsaan Perancis, Michel Pinseau.
Masjid ini
dibangun oleh Raja Hassan II, yang kemudian dinamakan sama dengan sang
raja. Masjid ini terletak di sebuah tanjung yang menghadap langsung ke
Samudera Atlantik. Letak keunikan dari masjid Hassan II ini, yaitu
letaknya yang berada di atas tanah reklamasi. Hampir setengah dari
bangunan masjid berada di atas lautan. Istimewanya, sebagian lantai
masjid terbuat dari kaca sehingga umat muslim yang beribadah atau sujud,
dapat melihat langsung ke dalam laut.
aldofahreza.blogspot.com
Jika dilihat
dari kejauhan, masjid Hassan II seperti terapung. Keunikan lainnya,
masjid ini dibangun dengan konstruksi tahan gempa, memiliki pemanas
lantai, pintu otomatis, serta atap masjidnya yang dapat dibuka atau
digeser. Hiasan, ornament di lantai, pintu, dinding, dan langit-langit
masjid, terlihat sangat detil dan indah, kental dengan nuansa seni
bangsa Moor. Luas bangunan masjid nan megah ini mencapau 2 hektar dan
dapat menampung 25.000 jamaah di dalam masjid, serta 80.000 jamaah di
halamannya. Uniknya, masjid Hassan II ini juga terbuka untuk umum dan
pengunjung non-muslim. Semua pengunjung dapat membeli tiket masuk masjid
dan akan dipandu oleh pemandu tur yang menjelaskan detail dari interior
masjid.
5. Masjid Laarabanga di Ghana
Masjid
unik di dunia berikutnya, yaitu masjid Larabanga. Masjid Larabanga
merupakan masjid bersejarah ber-arsitektural Sudan di kampong Larabanga,
Republik Ghana, benua Afrika. Sebuah masjid tuanya terbuat dari lumpur
khas benua Afrika yang masih eksis hingga kini. Selain itu, masjid ini
disebut-sebut sebagai masjid tertua di Ghana dan kawasan Afrika Barat.
Masjid
Larabanga menjadi salah satu dari sekian banyak masjid-masjid eksotis
khas Afrika yang terbuat dari lumpur. Ukuran masjid ini tak terlalu
besar, bisa jadi hanya seukuransebuah surau
di Indonesia. Ukurannya hanya 8x8m. Namun, nilai sejarahnya yang
tinggi, memasukkan masjid ini ke dalam daftar 100 situs dunia yang harus
diselamatkan, versi The World Monuments Fund’s.
aldofahreza.blogspot.com
Masjid kuno
Larabanga dibangun dalam gaya masjid-masjid Sudan kuno, dengan ciri
khasnya berupa bentuk segi empat, dilengkapi dengan kerangka struktur
ataupun pilar-pilar yang menopang atapnya. Diramaikan lagi dengan
beberapa pilar tambahan dengan puncak yang menjulang, memberikan
keragaman ketinggian pada atap masjid. Ada beberapa kontroversi terkait
kapan pastinya masjid ini dibangun. Namun, sejarah Tutur menyebutkan
bahwa, masjid Larabanga dibangun pada tahun 1421 M. Disebutkan juga
bahwa seorang saudagar muslim bernama Ayuba, telah membangun masjid ini
secara misterius. Didekat salah satu pintu masuk ke masjid ini, berdiri
kokoh sebatang pohon baobab yang sangat besar dan tetap dipertahankan
hingga kini. Di bawah pohon inilah Ayuba dimakamkan saat beliau wafat.